WELCOME

Rabu, 27 Juni 2012

MEMAHAMI DUNIA ANAK-ANAK







Pilihan drum band sebagai kegiatan ekstrakurikuler dengan pertimbangan bahwa kegiatan tersebut sangat cocok untuk melatih kedisiplinan, kepemimpinan serta koordinasi antara kegiatan musikal, baris berbaris dan olah fisik Siswa/i.









Dunia Anak, Dunia Bermain sambil Belajar

Anak adalah anak-anak, kegiatan mereka baik di rumah maupun di sekolah tidak jauh dari BERMAIN. Jika sudah bermain mereka sangat asyik sehingga kadangkala lupa melakukan aktivitas lain.

Hal ini mengakibatkan orag tua menganggap anaknya malas dalam belajar sehingga seringkali orang tua mempersepsikan bermain hanya sebagai kegiatan yang bersifat rekreasi atau hiburan semata. bahkan, mungkin saja ada yang beranggapan bahwa bermain itu hanya kegiatan yang tidak penting, sekedar main-main atau buang-buang waktu saja.

Persepsi seperti ini ada benarnya terutama jika kepintaran hanya berhubungan dengan aspek kognitif seperti membaca, menulis dan berhitung. Tapi dalam kehidupan sehari-hari kepintaran bukan hanya aspek kognitif atau kemampuan akademis saja, ada hal lain yang penting dan dibutuhkan misalnya kemampuan berkomunikasi, memahami cara pandang orang lain dan bernegosiasi.

Setiap orang tua tentu berkeinginan agar anak-anaknya kelak tumbuh menjadi anak yang sehat, anak yang cerdas, anak yang kreatif, anak yang mandiri, anak yang sholeh/sholehah, anak yang bertaqwa. Dan mungkin masih banyak harapan-harapan lainnya sebagai orang tua.
Meskipun bukan untuk menjadikan anak yang sempurna (karena tidak ada manusia yang sempurna), tapi untuk menjadi yang terbaik. Semua kita lakukan semata-mata untuk kebaikan anak-anak.
Dunia anak-anak tentu berbeda dengan dunia kita, dunia orang dewasa. Anak-anak memiliki pribadi yang unik. Berikut ini kiat memahami anak-anak yang perlu kita ketahui, yaitu:

1.Dunia anak, dunia bermain.
Dunia anak-anak adalah dunia bermain, hampir semua kegiatannya adalah bermain. Bermain sambil belajar (belajar sambil bermain), mengeksprolasi benda-benda yang ada di sekitar mereka merupakan kegiatan yang menyenangkan. Arahkan pada permainan yang merangsang pertumbuhan otak dan phisiknya. Perhatikan dalam memilih mainan untuk anak-anak ataupun memilih permainan anak.

2. Suka meniru.
Entah kita sadar atau tidak, apa yang kita ucapkan, kita lakukan, tentu akan ditiru anak-anak. Makanya kita sebagai orang tua harus memberikan contoh yang baik pada anak-anak. Anak-anak adalah cermin orang tuanya. Tapi bukan hanya dari orang tua saja, anak-anak akan meniru dari lingkungan sekitar atau media lain seperti televisi. Orang tua harus selektif dalam hal ini.

3. Masih berkembang.
Anak-anak masih berkembang baik secara fisik maupun phikis. Dengan melalui beberapa tahap, akan membentuk kepribadian anak itu sendiri.

4. Anak-anak tetaplah anak-anak.
Mereka belum dewasa, maka jangan dibandingkan dengan orang dewasa. Baik dari pola pikirnya, apalagi dari phisiknya.

5. Kreatif
Selain tumbuh dan berkembang, anak-anak adalah pribadi yang kreatif, suka bertanya, rasa ingin tahu yang tinggi, suka berimajinasi. Kalau anak bertanya tentang sesuatu, jawablah sesuai usia anak. Penjelasan yang berbelit-belit akan susah diterima anak. Sampaikanlah dengan bahasa anak-anak, bahasa yang mudah di mengerti, sesuai kemampuan mereka dalam menerima informasi baru.


 

Tidak ada komentar: