WELCOME

Selasa, 31 Juli 2012

TAMAN BACAAN MASYARAKAT { TBM ) "INSAN CENDEKIA"


TBM INSAN CENDIKIA merupakan salah satu dari kegiatan yang ada di Kelurahan Ngegong dlm sektor pendidikan. Taman Bacaan Masyarakat (TBM) awal mula didirikan pada bulan Desember 2011. TBM Insan Cendikia ini merupakan sebuah perpustakaan mini yang bertujuan untuk membantu masyarakat Kelurahan Ngegong dalam meningkatkan pengetahuan mereka sehingga diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Ngegong di masa mendatang.



VISI :
 Meningkatkan kualitas dan Sumber Daya Manusia dan masyarakat melalui budaya gemar membaca.

MISI :
1.       Menumbuhkembangkan minat dan kegemaran membaca pada masyarakat.
2.       Menyediakan bahan bacaan yg menarik yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat
3.       Meningkatkan pengetahuan masyarakat sekitar.

Susunan Pengurus TBM “ INSAN CENDEKIA” sebagai berikut :
Ketua                                    : Nanang Yudha
T. Administrasi                       : Ika Purwani
T. Teknis                                : Ninik Yuliati, Siti Solikin, Retno Wulandari, Mayasari Ari R.

 Saat ini TBM “ Insan Cendikia “ telah memiliki sekitar 300 buku dari berbagai jenis buku. Ada buku tentang pertanian, peternakan, pengetahuan umum hingga ketrampilan. Masyarakat Kelurahan Ngegong yang sebagian besar penduduknya adalah petani diharapkan dapat mengisi waktu luang mereka pada saat menunggu musim panen tiba dengan membaca di TBM. Begitu juga dengan anak-aanak dalam mengisi waktu luang mereka disore hari dengan hal-hal bermanfaat. Ayo bersama-sama kita tingkatkan budaya membaca.


Sabtu, 28 Juli 2012

RAMADHAN TAMU ISTIMEWA

“ Hai orang-orang  yang beriman dwajibkan atas kamu berpuasa sebagaiman adiwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”  (Al-Baqaroh:183)

Apa yang akan anda lakukan jika anda diberitahu bahwa anda akan kedatangan tamu istimewa ke rumah anda? Tentu, anda akan mempersiapkan segalanya sebaik mungkin. Tidak asal-asalan. Apalagi tamu tersebut akan datang membawa oleh-oleh yang terbaik untuk diberikan kepada anda tentu persiapan anda akan lebih heboh dan luar biasa.
Kedatangan seorang tamu bagi seseorang, apalagi tamu tersebut datang membawa segala yang diharapkan dan diinginkan tuan rumah, pastilah tuan rumah akan merasa riang dan gembira. Senyum terbaik akan dipersiapkan. Rumah dihias, ditata dan dirapikan sebaik mungkin.
Begitu pula dengan bulan Ramadhan. Ia adalah bulan teristimewa. Bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia, penuh berkah, bertabur pahala dan lipatan ganjaran kebaikan. Ia merupakan tamu istimewa yang sudah sepantasnya kita sambut dengan senang dan gembira.
Ramadhan adalah tamu yang banyak membawa keberkahan, nikmat, curahan pahala dan berbagai kebaikan. Sangat naif sekali jika seorang muslim tidak sadar akan datangnya tamu istimewa ini. Apalagi jika lalai dan tidak melakukan persiapan apa-apa. Atau baru sadar hadirnya Ramadhan, justru ketika ramadhan sudah akan pergi meninggalkannya.
Ramadhan Tamu Yang Penuh Berkah
Allah mewajibkan ibadah puasa kepada kita pada bulan Ramadhan. Tentu Allah dalam mewajibkannyapada bulan tersebut, karena Ramadhan mengandung keistimewaan-keistimewaan. Pada bulan Ramadhan terdapat rahasia-rahasia yang luar biasa, hikmah yang tinggi. Diantaranya ada yang sudah kita ketahui dan ada yang belum kita ketahui.
            Ada sebagian orang yang menjalankan perintah ibadah puasa. Sehingga mereka sembunyi-sembunyi makan dan minum disiang hari Ramadhan. Bahkan diantaranya tidak malu lagi melakukannya didepan umum. Padahal sesungguhnya,perintah ibadah puasa bukanlah sebuah paksaanyang bertujuan untuk menyakiti atau menyengsarakan manusia. Bukan pula untuk membodohi manusia dan menjerumuskannya dalam kepayahan dan kesengsaraan. Dibalik perintah puasa itu, justru ada sebuah target yaitu proses penyehatan secara rohaniah. Padanya ada target pencerahan spritual. Dan yang demikian itu sangat penting bagi kelangsungan manusia itu sendiri. Ada keseimbangan hidup. Bahkan lebih dari itu. Ada target memperoleh predikat takwa.
            Diantara hikmah dari predikat menahan lapar dan dahaga adalah untuk membersihkan (mensucikan)lambung, memberi istirahat bagi usus dari aktivitas berat sehari-hari. Disamping itu juga dalam rangka mengolah (melatih) diri dari liarnya hawa nafsu. Makanan adalah sumber energi dan sumber syahwat. Karenanya jika ia tidak dikendalikan maka ia kan liar dan sulit diatur. Puasa adalah proses untuk menundukkan hawa nafsu tersebut.
            Rosulullah SAW, bersabda: “ Perut yang terlalu penuh dengan makanan adalah sumber penyakit dan puasa adalah awal dari proses pengobatan. Jadi puasa Ramadhan, dapat membersihkan lambung dari sisa-sisa makanan yang dimasukkan kedalamnya selama setahun. Dalam bahasa lain, puasa adalah proses detoksifikasi (pengeluaran racun dari dalam tubuh). “
            Imam Al-Ghazali bahwa sesuatu yang paling berbahaya bagi anak Adam adalah syahwat perut. Karena syahwat tersebut Adam dan Hawa dikeluarkan dari surga dan dijebloskan kedalam alam yang penuh kehinaan dan kefakiran (dunia). Menurut Al-Qaradhawi, jenis penyakit memang banyak datang dari perut manusia yang mereka penuhi dengan berbagai jenis makanan apa saja yang mereka senangi yang tidak pernah mereka beda-bedakan, apakah makanan tersebut baik atau tidak, halal atau haram. “ Tidak ada satu tempatpun yang dipenuhi oleh anak Adam yang lebih jelek dari perutnya.....” (HR. Al-Tarmidzi dihasankan oleh Ibnu Majah dan Ibnu Hibban didalam shahihnya).
            Oleh karena Nabi SAW menganjurkan umatNya agar menata perunya sedemikian rupa, agar tidak dipenuhi makanan dan minuman saja. Namun, perutnya harus dibagi menjadi tiga. Satu bagian untuk makanan, satu bagian untuk minuman dan satu bagian untuk udara agar bisa bekerja, beraktivitas dan beribadah kepada Allah SWT. Jika perut manusia penuh maka ia akan berat dan susah beraktivitas dan malas beribadah. Bahakan bisa jadi jatuh sakit. Dorongan kuat yang hadir justru dorongan untuk berbuat maksiat.
Fakta Berkah Puasa
Sebuah majalah menyebutkan bahwa tigaratus orang telah terhindar dari penyakit diabetes atau kencing manis karena menjalani proses pengobatan dengan berpuasa. Disamping itu, puasa juga merupakan sarana untuk menghidupkan dan memperindah  hati kita. Rosulullah SAW berkata: “ Hati laksana tanaman, ia akan mati jika terlalu banyak disiram air. Maka jangan kalian hilangkan cahaya hati kalian dengan banyak makan.” Sudah tak terhitung para dokter yang mengobati penyakit dengan menganjurkan berpuasa kepada para pasiennya sebelum prroses operasi dilaksanakan. Ternyata puasa itu merupakan olahraga spiritual (spiritual sport) yang sangat efektif dan mudah untuk dikerjakan.
            Jika demikian masihkah kita enggan dan merasa berat untuk berpuasa. Keengganan apalagi yang menghalangi kita untuk tidak tunduk dan patuh atas perintah Allah ini. Semoga Allah memudahkn dan  meringankan kita untuk melaksanakan ibadah puasa. Amin..
Katakan tidak untuk Narkoba “ Say No To Drags”, slogan yang sering kita lihat, kita baca, diberbagai sudut kota, surat Kabar, Televisi dan sebagainya. Dengan gencarnya berbagai Ormas, Lembaga Pemerintahan, bahkan ada individu yang rela menyisihkan hartanya, untuk mengkampanyekan program anti Narkoba. Namun .. semakin gencar kampanye anti Narkoba dilakukan, semakin subur dan marak pula peredaran gelap Narkoba, korbannya pun tidak memandang status social, mulai dari kalangan bawah sampai atas, dari mulai artis, aparat pemerintah, aparat penegak hukum, bahkan masyarakat yang tinggal di pelosok pedesaan telah ada yang menjadi korban keganasan Narkoba, sama halnya dengan pelaku kejahatan jaringan Narkoba, kini sudah tidak lagi memandang status sosial.
Begitu maraknya peredaran gelap Narkoba membuat kita semakin prihatin dan khawatir, bagaimana dengan nasib generasi muda kita, anak – anak kita kedepan, akankah nanti mereka menjadi korban dari kebiadaban Narkoba? Sebab selama ini semakin intensif perang terhadap Narkoba dilaksanakan, semakin gencar pula para pelaku kejahatan Narkoba, mencari celah dan inovasi untuk menyebarkan virus dan setan Narkoba. Kemudian apa yang harus kita lakukan? Dengan keadaan seperti ini … akankah kita menyerah begitu saja terhadap Narkoba? Lalu membiarkan ia menebar virus dan menghancurkan sendi – sendi kehidupan yang selama ini kita bangun dan kita jaga.

Narkoba

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Zat-zat tersebut dapat membuat berbagai efek samping seperti Halusinasi, ketagihan, dan efek psikologi lainnya. Cara penggunaan bisa melalui suntikan, dimakan, dihisap, atau dihirup. Contoh zat-zat berbahaya yang dikonsumi dengan cara dihisap adalah Opium yang menggunakan pipa hisapan.
Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.
Zat-zat berbahaya tersebut tergolong menjadi;

Narkotika

 

Narkotika berasal dari bahasa Inggris "narcotics" yang artinya obat bius. Narkotika adalah bahan yang berasal dari 3 jenis tanaman Papaper Somniferum (Candu), Erythroxyion coca (kokain), dan cannabis sativa (ganja) baik murni maupun bentuk campuran. Cara kerjanya mempengaruhi susunan syaraf yang dapat membuat kita tidak merasakan apa-apa, bahkan bila bagian tubuh kita disakiti sekalipun. Jenis-jenisnya adalah:

Psikotropika

 

Psikotropika adalah bahan lain yang tidak mengandung narkotika, merupakan zat buatan atau hasil rekayasa yang dibuat dengan mengatur struktur kimia. Mempengaruhi atau mengubah keadaan mental dan tingkah laku pemakainya. Jenis-jenisnya adalah:
Jenis Psikotropika juga sering dikaitkan dengan istilah Amfetamin, dimana Amfetamin ada 2 jenis yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ekstasi. Nama lain fantacy pils, inex. Kemudian jenis lain adalah Metamfetamin yang bekerja lebih lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS, ice.

 Zat adiktif

 

Zat adiktif adalah zat-zat yang bisa membuat ketagihan jika dikonsumsi secara rutin.
 
 Kelompok Berdasarkan Efek

 

Berdasarkan efek yang ditimbulkan terhadap pemakainya, narkoba dikelompokkan sebagai berikut:
  • Halusinogen, efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LSD
  • Stimulan, efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu, dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu
  • Depresan, efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw
  • Adiktif, Seseorang yang sudah mengonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif, karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak,contohnya ganja, heroin, putaw
  • Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian

 Efek pemakaian psikotropika

 

Zat atau obat psikotropika ini dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan saraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya.
Pemakaian Psikotropika yang berlangsung lama tanpa pengawasan dan pembatasan pejabat kesehatan dapat menimbulkan dampak yang lebih buruk, tidak saja menyebabkan ketergantungan bahkan juga menimbulkan berbagai macam penyakit serta kelainan fisik maupun psikis si pemakai, tidak jarang bahkan menimbulkan kematian.

Heroin atau diamorfin (INN) adalah sejenis opioid alkaloid.
Heroin adalah derivatif 3.6-diasetil dari morfin (karena itulah namanya adalah diasetilmorfin) dan disintesiskan darinya melalui asetilasi. Bentuk kristal putihnya umumnya adalah garam hidroklorida, diamorfin hidroklorida. Heroin dapat menyebabkan kecanduan.
Morfina adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat dan merupakan agen aktif utama yang ditemukan pada opium. Morfina bekerja langsung pada sistem saraf pusat untuk menghilangkan rasa sakit. Efek samping morfina antara lain adalah penurunan kesadaran, euforia, rasa kantuk, lesu, dan penglihatan kabur. Morfina juga mengurangi rasa lapar, merangsang batuk, dan meyebabkan konstipasi. Morfina menimbulkan ketergantungan tinggi dibandingkan zat-zat lainnya. Pasien ketergantungan morfina juga dilaporkan menderita insomnia dan mimpi buruk.
Kokaina adalah senyawa sintetis yg memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.Kokaina merupakan alkaloid yang didapatkan dari tumbuhan koka Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan. Daunnya biasa dikunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan “efek stimulan”.
Saat ini kokaina masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksif-nya juga membantu. Kokaina diklasifikasikan sebagai suatu narkotika, bersama dengan morfina dan heroina karena efek adiktif.
Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya, tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yang dapat membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab). Tanaman ganja biasanya dibuat menjadi rokok mariyuana.
Tanaman semusim ini tingginya dapat mencapai 2 meter. Berdaun menjari dengan bunga jantan dan betina ada di tanaman berbeda (berumah dua). Bunganya kecil-kecil dalam dompolan di ujung ranting. Ganja hanya tumbuh di pegunungan tropis dengan ketinggian di atas 1.000 meter di atas permukaan laut.
Ganja menjadi simbol budaya hippies yang pernah populer di Amerika Serikat. Hal ini biasanya dilambangkan dengan daun ganja yang berbentuk khas. Selain itu ganja dan opium juga didengungkan sebagai simbol perlawanan terhadap arus globalisme yang dipaksakan negara kapitalis terhadap negara berkembang. Di India, sebagian Sadhu yang menyembah dewa Shiva menggunakan produk derivatif ganja untuk melakukan ritual penyembahan dengan cara menghisap hashish melalui pipa chilam/chillum, dan dengan meminum bhang.
Efek negatif secara umum adalah pengguna akan menjadi malas dan otak akan lamban dalam berpikir. Namun, hal ini masih menjadi kontroversi.karena tidak sepenuhnya disepakati oleh beberapa kelompok tertentu yang mendukung medical marijuana dan marijuana pada umumnya. Selain diklaim sebagai pereda rasa sakit, dan pengobatan untuk penyakit tertentu (termasuk kanker), banyak juga pihak yang menyatakan adanya lonjakan kreativitas dalam berpikir serta dalam berkarya (terutama pada para seniman dan musisi).
Inex, Ecstasy, Blackheart :
Kancing, I, inex.Alladin, electric, gober, butterfly, dll.Cara pakai: Berbentuk pil/kapsul.Dikunyah, dikulum, ditelan dengan air mineral. Harganya sangat mahal sehingga hanya dipakai kelas menengah keatas, executive dll.
Habis pakai:
rasanya gembira terus, maunya tertawa, hal2 yg tidak lucu saja membuat tertawa, energetik.Energik, mata sayu, muka pucat, berkeringat banyak, tidak bisa diam/over acting,tidak bisa tidur
Sakauw :
rasanya gelisah dan tidak bergairah dan tidak energetik sehingga ingin mengkonsumsi lagi.
Akibat :
Kalau dipakai terus menerus juga merusak organ2 tubuh dan juga merusak otak dan syaraf.Syaraf otak rusak, dehidrasi, liver rusak & berfungsi tdiak baik, tulang gigi keropos, jet lag, syaraf mata rusak, paras selalu ketakutan.

Penyebaran Narkoba di Kalangan Anak-anak dan Remaja


Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua, ormas,pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela.

Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.
Penyebaran narkoba menjadi makin mudah karena anak SD juga sudah mulai mencoba-coba mengisap rokok. Tidak jarang para pengedar narkoba menyusup zat-zat adiktif (zat yang menimbulkan efek kecanduan) ke dalam lintingan tembakaunya.

Hal ini menegaskan bahwa saat ini perlindungan anak dari bahaya narkoba masih belum cukup efektif. Walaupun pemerintah dalam UU Perlindungan Anak nomor 23 tahun 2002 dalam pasal 20 sudah menyatakan bahwa Negara, pemerintah, masyarakat, keluarga, dan orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan perlindungan anak (lihat lebih lengkap di UU Perlindungan Anak). Namun perlindungan anak dari narkoba masih jauh dari harapan.

Narkoba adalah isu yang kritis dan rumit yang tidak bisa diselesaikan oleh hanya satu pihak saja. Karena narkoba bukan hanya masalah individu namun masalah semua orang. Mencari solusi yang tepat merupakan sebuah pekerjaan besar yang melibatkan dan memobilisasi semua pihak baik pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan komunitas lokal. Adalah sangat penting untuk bekerja bersama dalam rangka melindungi anak dari bahaya narkoba dan memberikan alternatif aktivitas yang bermanfaat seiring dengan menjelaskan kepada anak-anak tentang bahaya narkoba dan konsekuensi negatif yang akan mereka terima.

Anak-anak membutuhkan informasi, strategi, dan kemampuan untuk mencegah mereka dari bahaya narkoba atau juga mengurangi dampak dari bahaya narkoba dari pemakaian narkoba dari orang lain. Salah satu upaya dalam penanggulangan bahaya narkoba adalah dengan melakukan program yang menitikberatkan pada anak usia sekolah (school-going age oriented).

Di Indonesia, perkembangan pencandu narkoba semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.

Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba


Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar) adalah sebagai berikut:
  • Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
  • sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
  • Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
  • Sering menguap, mengantuk, dan malas,
  • tidak memedulikan kesehatan diri,
  • Suka mencuri untuk membeli narkoba.
  • Menyebabkan Kegilaan, Pranoid bahkan Kematian !

Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba


Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.

Ada tiga hal yang harus diperhatikan ketika melakukan program anti narkoba di sekolah. Yang pertama adalah dengan mengikutsertakan keluarga. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa sikap orangtua memegang peranan penting dalam membentuk keyakinan akan penggunaan narkoba pada anak-anak. Strategi untuk mengubah sikap keluarga terhadap penggunaan narkoba termasuk memperbaiki pola asuh orangtua dalam rangka menciptakan komunikasi dan lingkungan yang lebih baik di rumah. Kelompok dukungan dari orangtua merupakan model intervensi yang sering digunakan.

Kedua, dengan menekankan secara jelas kebijakan tidak pada narkoba. Mengirimkan pesan yang jelas tidak menggunakan membutuhkan konsistensi sekolah-sekolah untuk menjelaskan bahwa narkoba itu salah dan mendorong kegiatan-kegiatan anti narkoba di sekolah. Untuk anak sekolah harus diberikan penjelasan yang terus-menerus diulang bahwa narkoba tidak hanya membahayakan kesehatan fisik dan emosi namun juga kesempatan mereka untuk bisa terus belajar, mengoptimalkan potensi akademik dan kehidupan yang layak.

Terakhir, meningkatkan kepercayaan antara orang dewasa dan anak-anak. Pendekatan ini mempromosikan kesempatan yang lebih besar bagi interaksi personal antara orang dewasa dan remaja, dengan demikian mendorong orang dewasa menjadi model yang lebih berpengaruh.

Oleh sebab itu, mulai saat ini pendidik, pengajar, dan orang tua, harus sigap serta waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.***



Jumat, 27 Juli 2012

Mengkompos, Menghasilkan Uang, Dan Perbaiki Lingkungan



Saat berada dikota besar,, saya sudah beberapa kali mengalami saat-saat dimana sampah menumpuk di mana-mana, lebih-lebih di pasar. Ketika mengantar ibu belanja di dalam pasar, baunya sangat tidak enak sekali. Sampah memang merupakan persoalan yang sangat sulit diatasi pemerintah, dan kita pun tidak mau tertimpa persoalan yang tidak enak ini di masa mendatang. Namun dalam kenyataannya jumlah penduduk kian bertambah dan laju konsumerisme meningkat, yang otomatis akan meningkatkan laju penumpukan sampah tersebut. Bila kita menganggap hal ini murni urusan pemerintah karena sudah bayar uang kebersihan, maka kita tidak usah peduli, atau melakukan demonstrasi saja ke gedung pemerintah jika persoalan ini terjadi. Namun itu tidak akan memecahkan masalah karena pemerintah sendiri kesulitan. Yang bisa mereka lakukan adalah membuat TPA baru, namun proses pembuatan itu seringkali ditentang oleh masyarakat di sekitarnya, walaupun pemerintah berusaha meyakinkan masyarakat kalau pembuatan TPA itu tidak akan merugikan mereka. Di samping itu bila kita melakukan demonstrasi, maka sebenarnya kita sudah dimanfaatkan oleh lawan-lawan politik pemerintahan tersebut. 

Hal ini berbeda bila kita menganggap bahwa sampah semata-mata bukan urusan pemerintah saja. Lebih-lebih bila ingin mendapatkan penghasilan dari sampah. Bila kita beranggapan seperti ini, maka salah satu cara yang paling mudah kita lakukan adalah mengkomposkan sampah dapur atau sisa-sisa makanan / masakan yang organik. Sudah banyak buku-buku yang beredar di pasaran yang menjelaskan bagaimana cara mengkomposkan sampah rumah tangga sendiri. Bahkan ada pula artikel di kulinet yang memaparkan teknologinya. Dari sekedar menimbun ke dalam tanah, membuat biopori, membuat drum biogas, drum kompos aerobik sampai membuat keranjang "takakura". Bahkan di pasaran juga sudah tersedia drum kompos komersil. Saya sendiri menggunakannya, dan sampai sekarang tongnya belum penuh-penuh meskipun selalu saya masukkan sampah dapur satu keresek setiap harinya (walau saya belum pernah memanen kompos dari situ). Artinya proses penguraiannya berhasil sehingga bobot sampah organiknya menyusut banyak. Memang tidak semua sampah bisa dikomposkan, namun bila kita melakukan pengkomposan ini, "pendapatan" tukang sampah akan benar-benar berkurang drastis.

Menurut teori, bila kita mengkomposkan satu ton sampah organik, maka dalam waktu 10-14 hari akan diperoleh 400 kg kompos padat dan satu liter pupuk cair. Ini bila kita menggunakan drum kompos yang statis, bila kita menggunakan drum yang bisa diputar, bisa lebih cepat lagi. Bila satu kg pupuk organik dihargai Rp 1000,- , berarti bila kita mengkomposkan 1 ton sampah organik, dalam 10-14 hari kita mendapatkan pupuk kompos padat seharga 400 ribu (belum termasuk pupuk cairnya). Tentu ada biaya pemasaran, pengolahan, pembelian bahan penggembur atau mikroba tambahan (bila perlu) dan pengemasan, serta dibutuhkan pula yang cukup untuk mencacah sampah yang terlalu besar, memasukkan sampah, mengeringkan kompos yang baru dipanen, memasukkan dalam plastik serta mengirimkannya ke tempat jual tanaman. Namun bila kita memiliki jumlah peralatan yang cukup, kita bisa tetap untung. Namun ada beberapa permasalahan bila kita ingin membisniskan kegiatan pengkomposan sampah organik ini, antara lain :

1. Masalah kesehatan. BIla kita menggunakan drum kompos komersial atau buatan sendiri yang cukup aerasinya, maka kita tidak perlu mengkhawatirkan lalat, bau busuk ataupun tikus. Namun bila kita membuka tongnya, tetap saja bisa banyak lalat yang keluar. Di samping itu, proses pengkomposan akan menghasilkan banyak sekali gas CO2, hal ini bisa diketahui dari banyaknya penyusutan massa sampah dari satu ton menjadi 400 kg. Oleh karena itu sebaiknya di dekat tempat pengolahan terdapat banyak pohon atau tanaman yang dapat menyerap gas tersebut, meskipun gasnya sendiri tidak berbau. Dengan demikian kita tidak dituduh meningkatkan pemanasan global.

2. Masalah sosialisasi. Kita mengolah sampah rumah tangga dengan peralatan yang tertutup dan tidak bau. Namun bila ada orang di lingkungan kita yang sakit, bisa saja tong-tong kita yang disalahkan. Karena itu kita harus baik dengan tetangga, memberikan penerangan yang cukup meyakinkan dan harus mendapatkan ijin mereka terlebih dahulu sebelum melakukan usaha, termasuk ijin dari RT dan RW. Namun bila pemerintah sungguh-sungguh hendak menjalankan undang-undang no 18/2008 maka bukannya menentang, tetangga-tetangga kita malah membutuhkan kita untuk mengolah sampah mereka.

3. Masalah kuantitas sampah. Bila kita mengkompos hanya untuk keperluan sendiri saja maka tidak perlu sampah dalam jumlah banyak. Namun bila kita ingin untung besar, maka kita butuh banyak bahan baku. Sayang memilah sampah bukan budaya masyarakat Indonesia di perkotaan. Bahkan bila kita sudah memilah-milahnya, akan dicampur begitu saja oleh tukang sampah. Dan kalau sampah sudah terkumpul di tempat pengumpulan, untuk memilah-milahnya butuh usaha yang berat. Orang hanya berpikir untuk membakarnya, walaupun membakar sampah organik dengan plastik itu menimbulkan senyawa dioksin yang berbahaya untuk kesehatan. Atau, mengirimkannya begitu saja ke TPA. Namun bila tempat tinggal kita dekat hotel, maka hal ini bisa menguntungkan kita, sebab hotel memang sudah diwajibkan untuk memilah sampah mereka. Dengan demikian dengan lobby yang baik, kita bisa mendapatkan biomassa yang kita perlukan, bahkan malah dibayar.

4. Masalah pemasaran. Untuk sampah dapur sendiri kita tidak perlu memikirkan pemasaran karena kompos yang terbentuk hanya sedikit, namun bila kompos yang terkumpul sudah cukup banyak, maka tentu harus dijual. Kita bisa menjual ke tukang tanaman, atau ke perusahaan yang mengumpulkan kompos dari rumah tangga (di bandung sudah ada). Bahkan bila kita sanggup memproduksi kompos dalam skala ton dan punya koneksi, kita bisa menjualnya langsung ke perkebunan.

Demikian tulisan saya. Saya sendiri belum terjun dalam bisnis ini, namun bila memungkinkan akan bergerak ke arah sana. Setidaknya, sekarang sudah bisa mengurusi sampah dapur rumah sendiri.