WELCOME

Selasa, 16 Mei 2017

BIMBINGAN BELAJAR UNTUK ANAK KURANG MAMPU




Masyarakat sekarang menyadari bahwa kemiskinan bukan hanya persoalan-persoalan yang berhubungan dengan faktor ekonomi, lingkungan atau aset semata—seperti dasar pemikiran pada kegiatan penanggulangan kemiskinan dahulu. Namun juga ada persoalan yang lebih mendasar, yaitu akar penyebab kemiskinan itu sendiri: disebabkan oleh kemalasan ataupun kurangnya pengetahuan.
Pengetahuan memang sangat penting bagi kehidupan manusia itu sendiri. Pengetahuan dapat diperoleh melalui pendidikan. Maka, seseorang yang kurang mengerti atau memahami tentang arti pendidikan akan menyebabkan kehidupannya terpuruk. Bagi kebanyakan warga kurang mampu,kemiskinan bukan saja bermakna miskin harta, akan tetapi juga dapat berarti miskin pengetahuan. Karenanya tidak jarang kebutuhan masalah pendidikan untuk anak seringkali dianggap sesuatu yang kurang penting atau bukan menjadi prioritas utama. Fokus kehidupan mereka berkutat pada persoalan pada upaya bagaimana pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari dapat tercukupi. Itulah sebabnya masalah pendidikan anak sebagai generasi penerus bisa menjadi faktor kebutuhan yang nomor buncit, yang pasti bukan sesuatu yang teramat mendesak dan suatu keharusan.  Inilah salah satu factor penyebab mengapa proses kemiskinan berlangsung dari generasi ke generasi seolah tidak pernah menemui titik perhentian. Ketidak mampuan mereka meraih peluang kesempatan kerja di sector formal, akibat terbatasnya pendidikan dan ktrampilan ( life skill ) yang dimiliki, menjadikan kebanyakan dari mereka berserah diri pada nasib. 
Pendidikan adalah salah satu hak yang sudah selayaknya didapatkan oleh semua anak. Berbagai hasil studi menunjukkan, jika pada masa usia dini seorang anak mendapat stimulasi maksimal, maka potensi anak akan tumbuh dan berkembang secara optimal.
Pemerintah pun menaruh perhatian besar terhadap hal tersebut. Terbukti, dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, diatur masalah pendidikan anak. UU ini menegaskan, setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadi serta kecerdasan. Namun, kenyataannya, tidak semua anak bisa mendapatkan atau melanjutkan pendidikan. Khususnya, bagi masyarakat miskin.
Sadar akan masalah tersebut,  KIM Ngegong Kelurahan Ngegong Kecamatan Manguharjo mengusulkan untuk memberikan tambahan pelajaran bagi anak warga miskin yang tidak mampu. Dengan adanya tambahan waktu belajar di luar jam sekolah dengan dipandu tutor yang berpengalaman, setidaknya akan membantu meningkatkan pemahaman anak terhadap berbagai mata pelajaran di sekolah, serta meningkatkan pengetahuan mereka. Kesemuanya itu diharapkan akan merangsang anak untuk dapat berprestasi disekolah.
Bimbingan Belajar ini dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh masing-masing bimbel dengan mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. “Diharapkan dari program tersebut, Ngegong bisa mencetak kader-kader penerus bangsa yang dapat meningkatkan, memajukan dan mensejahterakan warga  Kelurahan Ngegong.
Jadikan keterbatasan sebagai peluang meraih prestasi “. Kemiskinan adalah sebuah kebetulan, mata rantai kemiskinan dapat diputus dengan mejadikan anak-anak kaum papa berprestasi sejajar dengan kalangan menengah atas. Dengan prestasi yang diraih anak, semoga akan merangsang orang tua untuk mendorong anak-anaknya untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan bekal pendidikan formal dan pengetahuan yang cukup, kelak dikemudian hari harapan untuk merubah nasib ke arah yang lebih baik akan semakin terbuka lebar. Semoga !!!

Pembinaan Tehnik Pengelolaan Blog bagi Kelompok Informasi Masyarakat ( KIM ) Pemerintah Kota Madiun sebagai Media Informasi Kegiatan Masyarakat

Madiun, 16 Mei 2017, Dinas KOMINFO Kota Madiun bekerjasama dengan Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Merdeka Madiun, mengadakan acara pembinaan KIM Kelurahan Kota Madiun. Acara yang bertajuk "Pembinaan Teknik Pengelolaan Blog Bagi Kelompok Informasi Masyarakat Pemerintah Kota Madiun sebagai Media Informasi Kegiatan Masyarakat". Acara yang dilaksanakan diruang Lab komputer Universitas Merdeka Madiun dihadiri oleh Perwakilan dari seluruh KIM Kelurahan yang ada di kota Madiun.



Acara diawali dengan sambutan dari Kepala Dinas KOMINFO Pemerintah Kota Madiun Bpk Gembong Kusdwiarto, S.IP dan dilanjutkan dengan materi utama tehnik penulisan jurnalistik yang baik dan benar yang disampaikan oleh Ibu Maria Febiana Christanti  dan tehnik Fotografi Jurnalistik yang disampaikan oleh bapak Fikri Hasan S,Sos.,M.Si dari Universitas Merdeka Madiun.

Dengan adanya pelatihan ini diharapkan Kelompok Informasi Kota Madiun dapat mengelola blog yang ada dikelurahan masing - masing dengan baik ssebagai sarana informasi kegiatan masyarakat.