WELCOME

Rabu, 29 Agustus 2012

MULUT BERSIH TUBUH SEHAT



Tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa kesehatan mulut selalu menjadi  nomor yang kesekian, tapi tak banyak orang tahu jika mulut adalah organ yang berperan penting bagi kesehatan tubuh.
            Kesehatan mulut tidak sekedar untuk mendapatkan gigi yang putih,bersih, dan kuat,tetapi menjaga kesehatan mulut berarti juga ikut menjaga seluruh kesehatan badan, karena mulut adalah pintu msuk segala macam benda asing ke dalam tubuh.
            Banyak orang yang tidak tahu, banyak penyakit berawal dari mulut,pada umumnya orang hanya tau, penyakit mulut hanyalah pada gigi padahal dari gigilah bersarangnya banyak penyakit
Mekanisme Penyebaran
Penyebaran penyakit dari gigi ke organ tubuh lain disebabkan oleh infeksi kronis di suatu tempat yang memicu penyakit di tempat lain. Dan bakteri,sisa-sisa dari kotoran maupun mikroba penginfeksi bisa menyebar ke tempat lain di tubuh. Sebetulnya, bakteri dari dalam mulut tidak akan bisa masuk ke dalam sistem aliran darah, asal kita bisa menjaga kesehatan gigi. Jika kita memiliki sistem imun yang kuat, kehadiran bakteri dalam mulut tidak akan mendatangkan masalah. Tetapi bagi orang-orang yang sistem imunnya lemah, bakteri dalam mulut bisa menyebabkab menyebarnya penyakit ke anggota tubuh yang lain, seperti endocarditis (bakteri dari mulut memasuki aliran darah).
Stress Pengaruhi Kesehatan Gigi Dan Mulut
Selama ini mungkin banyak yang tidak tahu, bahwa stress berakibat buruk bagi kesehatan gigi. Tahukah anda? Orang stress memiliki resiko penyakit periodontal yang lebih tinggi. Bagaiman bisa?
Pada kondisi stress, kadar hormon kortisol akan meningkat secara otomatis dan mengakibatkan terganggunya sistem imun. Kondisi ini menguntungkan  bakteri untuk dengan leluasa menyerang gusi kita. Ketika anda bekerja lembur dikantor biasanya anda mengalami stres. Ditambah semakin malam anda terjaga, semakin banyak frekwensi anda mengudap makanan. Jadi bagaimana agar terhindar dari serangan bakteri ketika stres datang?
Sediakan sikat dan juga pasta gigi di kantor agar setiap lembur tidak akan beresiko bagi gigi dan mulut. Lakukanlah olahraga rutin dan tidur dengan kualitas yang cukup. Dua hal tersebut sangat efektif membebaskan kita dari stres yang menghampiri.

Tips cara menjaga kesehatan gigi :
Rutin Gosok gigi. Jangan malas gosok gigi, secara rutin gosoklah gigi minimal tiga kali sehari, sesudah makan pagi, siang dan malam.
Sikat gigi dengan gerakan benar, Gosoklah semua permukaan gigi dengan arah benar, gerakan sikat vertikal dari atas ke bawah.
Jangan terburu-buru, Waktu menyikat harus cukup, tidak terburu-buru minimal satu menit. Sikatlah gigi secara perlahan dan jangan keras-keras karena bisa mencederai gusi.
Berkumur dengan air bersih. Sehabis ngemil sebaiknya gosok gigi, tetapi jika tidak sempat berkumurlah dengan air bersih segera setelah selesai mengonsumsi makanan.
Gunakan dental floss. Untuk mengangkat sisa makanan yang tidak terjangkau di sela-sela gigi.
Jangan mencongkel karang gigi sendiri, Dengan menggunakan tusuk gigi atau benda tajam lain. Hal ini bisa mengakibatkan gusi berdarah atau infeksi.
Periksa kesehatan gigi. Periksakan gigi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali atau paling tidak setahun sekali.


Jumat, 17 Agustus 2012

Perkembangan teknologi dalam politik,ekonomi,sosial dan budaya


Kita semua tentu menyadari kalau kehidupan saat ini sudah semakin canggih. Segala hal nampaknya sudah disediakan untuk menunjang segala kebutuhan kita. Itu semua tentu saja tidak lepas dari perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi yang sangat pesat ternyata membawa pengaruh yang signifikan dalam hidup masyarakat. Hebatnya, perkembangan teknologi tersebut mampu mempengaruhi masyarakat di segala aspek kehidupan, termasuk bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Dalam bidang politik, perkembangan teknologi memiliki peranan yang sangat penting. Perkembangan teknologi tidak hanya mempengaruhi aktivitas politik, tetapi juga menginspirasi hal-hal baru dalam kegiatan berpolitik. Penyadapan suara telepon dan pemasangan kamera tersembunyi (hidden camera), misalnya, tidak akan ada tanpa ketersediaan teknologi yang memadai. Dengan memanfaatkan peralatan yang canggih, kita dapat mendengarkan percakapan orang lain melalui telepon tanpa diketahui oleh orang tersebut. Peralatan tersebut memanfaatkan dua teknologi yang sangat lazim digunakan dalam penyadapan telepon, yaitu Spy Gear (menggunakan kartu SIM yang sudah dicopy sebelumnya), Atis, Gueher Gmph yang memiliki kemampuan tinggi dalam merekam, Spy Call, dan software-software tertentu lainnya. Sayangnya, kecanggihan teknologi ini seringkali disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Adanya kamera tersembunyi, misalnya, masih sering dimanfaatkan untuk mengambil gambar orang-orang yang sedang berganti pakaian. Padahal ada ketentuan khusus mengenai siapa yang boleh menggunakan kamera tersembunyi dan penyadapan telepon, serta untuk apa alat-alat tersebut digunakan. Penggunaan alat-alat tersebut baru dianggap legal jika digunakan untuk kepentingan investigatif oleh wartawan yang berwenang atau badan intelejensia.
Masih dalam bidang politik, perkembangan teknologi ini juga sangat membantu kegiatan kampanye politik. Sebagian besar masyarakat tentu tahu bagaimana Barrack Obama mencoba melakukan kampanye melalui media online (situs jejaring sosial). Dan cara ini ternyata sangat efektif. Kampanye Barrack Obama melalui situs jejaring sosial seperti Facebook ternyata mampu mempengaruhi persepsi khalayak, khususnya bagi mereka yang mengakses situs jejaring sosial.
Perkembangan teknologi juga membawa pengaruh yang signifikan dalam kegiatan ekonomi dan bisnis. Sadar tidak sadar, perkembangan teknologi yang semakin pesat ini ternyata juga berhasil membuka peluang usaha atau bisnis baru, yang tentu saja dapat memberikan “nafas baru” dalam sektor perekonomian. Dengan adanya media online yang semakin berkembang, siapa saja dapat berusaha dengan mudahnya melalui media online tersebut. Berdagang melalui situs jejaring sosial, misalnya, sangat mudah dilakukan oleh siapa saja dan tidak memerlukan biaya yang besar. Kita tinggal membuat account di situs jejaring sosial, memajang gambar-gambar barang yang akan dijual melalui situs jejaring sosial tersebut, dan mempromosikannya kepada khalayak. Usaha seperti ini tentu saja sangat minim modal, namun terbukti efektif dalam meraup keuntungan yang cukup besar.
Selain bisnis online, perkembangan teknologi juga dapat mempengaruhi perusahaan dalam beriklan. Kegiatan beriklan tidak lagi hanya dilakukan melalui media-media konvensional, tetapi juga dapat dilakukan melalui media online. Pemasangan iklan dan promosi melalui media online juga dianggap sangat efektif karena sebagian besar masyarakat sudah dan sering mengakses internet.
Dalam bidang sosial dan budaya, perkembangan teknologi juga membawa pengaruh yang sangat besar dalam adat istiadat, kebiasaan, dan kehidupan bermasyarakat. Misalnya, perkembangan teknologi yang sangat pesat ini ternyata mengubah pola interaksi dan komunikasi dalam masyarakat Indonesia yang telah membudaya sebelumnya. Dulu, masyarakat Indonesia dikenal sebagai orang-orang yang sangat ramah dan akrab satu sama lain. Budaya “makan nggak makan asal ngumpul” pun begitu tertanam dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Namun, perkembangan teknologi telah berhasil “membelokkan” itu. Dengan teknologi komunikasi yang semakin pesat, masyarakat tidak perlu lagi “ngumpul”untuk sekedar mengobrol atau bertukar cerita. Melalui perkembangan teknologi, kegiatan komunikasi tetap bisa dilakukan dalam jarak sejauh apapun. Kita dapat mengobrol dan berkomunikasi dengan teman di luar kota atau luar negeri melalui telepon dan ponsel. Selain itu, kita juga bisa melakukannya melalui messenger atau chatboard di internet. Canggihnya lagi, kita juga bisa bertatap muka dan seakan-akan berbicara langsung dengan orang di luar sana melalui Skype.
Semakin maraknya situs jejaring sosial di internet juga mempengaruhi kehidupan sosial, kebiasaan, dan budaya masyarakat. Situs-situs jejaring sosial ini bukan hanya memperluas pergaulan dan kehidupan sosial masyarakat, tetapi juga membuatnya semakin tanpa batas. Misalnya, kita dapat dengan mudah mencari tahu kehidupan pribadi orang-orang yang mungkin tidak kita kenal sama sekali melalui Facebook. Tanpa disadari, kita dapat merasa mengenal orang tersebut karena seringnya melihat kehidupan orang tersebut di dunia virtual.
Sayangnya, perkembangan teknologi ini tidak diikuti oleh regulasi yang jelas dan tegas. Media-media komunikasi ini seringkali dimanfaatkan untuk hal-hal yang sangat merugikan masyarakat, misalnya menampilkan unsur-unsur pornografi dan kekerasan yang berlebihan kepada masyarakat. Di televisi, misalnya, masih sering ditampilkan adegan-adegan pornografi atau bahkan kekerasan yang sangat sadis. Mirisnya lagi, adegan-adegan ini juga dapat dinikmati oleh anak-anak yang masih mudah sekali terpengaruh oleh tayangan televisi. Begitupun dalam media online, masyarakat (termasuk anak-anak) dapat dengan mudahnya mengakses gambar-gambar porno dan asusila di internet secara bebas. Masyarakat Indonesia masih cenderung kurang kritis dalam memilah-milah mana acara yang pantas ditonton atau tidak. Kesadaran diri dan self-regulation dari masyarakat masih tergolong rendah. Para orang tua, misalnya, masih kurang mengawasi anak-anaknya dalam menonton televisi atau mengakses internet. Seharusnya, orang tua lah yang sigap memilah-milah dan mengawasi acara seperti apa yang pantas dan tidak pantas ditonton oleh anak-anaknya. Jangan sampai orang tua membiarkan anak-anaknya menonton tayangan-tayangan dewasa dan acara-acara yang mengandung unsur kekerasan, karena hal ini dapat berdampak buruk bagi pertumbuhan otak, sikap, dan psikologis si anak kelak.

Kamis, 16 Agustus 2012

Pentingnya Peran Orang tua terhadap Pendidikan Anak di era Moderenisasi



Anak adalah anugerah dari sang pencipta, orang tua yang melahirkan anak harus bertangung jawab terutama dalam soal mendidiknya, baik ayah sebagai kepala keluarga maupun ibu sebagai pengurus rumah tangga. Keikutsertaan orang tua dalam mendidik anak merupakan awal keberhasilan orang tua dalam keluarganya apabila sang anak menuruti perintah orang tuanya terlebih lagi sang anak menjalani didikan sesuai dengan perintah agama.

Bobroknya moral seorang anak dan remaja bisa diakibatkan salah satu kesalahan dari orangtuanya seperti dalam hal mendidik anak terlalu keras. keluarga yang sedang bermasalah (broken home). Hal tersebut dapat membuat anak menjadi orang yang temperamental. Kebanyakan dari orang tua tidak memikirkan hal ini, mereka berasumsi jika mereka menjalani hidup sebagaimana yang sedang mereka jalani, peran pengasuhan akan terus dengan sendirinya.

Dalam era modernisasi sekarang ini, peran penting orang tua sangat dibutuhkan. Berkenaan dengan perkembangan kecanggihan teknologi. Sesuatu yang tidak dapat dihindari bahwa teknologi berkembang dengan pesat sehingga penggunaannya banyak digunakan tidak semestinya, Teknologi IT yang paling sering digunakan para anak muda sekarang adalah akses internet yang mudah ditemui, padahal pemerintah sudah mengeluarkan undang-undang anti pornoaksi dan pornografi tapi masih saja mereka kerap mengakses konten yang berbau negatif. Yang jelas dapat merusak moral sang anak. Teknologi canggih yang semestinya diciptakan untuk menambah wawasan malah berakibat pada moral yang jelek.

Pergaulan merupakan interaksi antara beberapa orang baik berupa kekeluargaan, organisasi, ataupun masyarakat. Melalui pergaulan kita akan berkembang karena jadi tahu tentang tata cara bergaul. Sehingga menjadikan individu yang bersosial karena pada dasarnya manusia memang makhluk sosial. Namun pergaulan di era modernisasi ini telah banyak disalah artikan terutama dikalangan anak muda. Sekarang kata-kata pergaulan bebas sudah tidak asing lagi didengar oleh siapapun dan jelas termasuk dalam kategori pergaulan yang negatif.

Pergaulan yang negatif adalah salah satu dari sekian banyak penyebab kehancuran sang anak. Saat ini dapat kita lihat banyaknya sistem pergaulan kawula muda yang mengadopsi gaya ala barat (westernisasi) dimana etika pergaulan ketimuran telah pupus, mungkin anda pernah atau bahkan sering mendengar kata-kata MBA (married by accident). MBA tampaknya sudah menjadi tren dikalangan remaja dimana melakukan hubungan seks sebelum menikah banyak dilakukan pada saat pacaran. Anak-anak muda sudah menganggap tradisi ini hal yang biasa dilakukan pada saat pacaran bahkan ada yang tidak segan-segan untuk merekam adegan mesum tersebut untuk disebarkan dan ditonton dikhalayak ramai. Apakah ini bukan kehancuran bagi sang anak?. Jawabannya tentu saja iya.

Satu lagi permasalahan yang sering ditakuti oleh orang tua yaitu narkoba, sudah jelas barang haram ini dikategorikan sebagai barang berbahaya dan terlarang yang bisa merusak generasi muda. Narkoba menjadi jurang kehancuran bagi sang anak. Ironisnya memakai barang haram ini juga sudah menjadi tren remaja sekarang dengan anggapan bila mengkonsumsi barang ini akan menjadi senang atau yang dikenal dengan bahasa gaulnya (fly). Padahal sudah jelas menurut kesehatan mengkonsumsi barang-barang sejenis narkoba sangat merusak kesehatan terutama pada sistem syaraf apalagi dengan mengkonsumsi barang ini akan membuat ketagihan dan ketergantungan, ini sungguh menakutkan.

Apakah kita sebagai orang tua ingin melihat anak hancur masa depannya karena kesalahan yang tidak semestinya terjadi? Di sinilah peran penting orang tua dalam mengontrol dan mengawasi sang buah hati. Menjadi orang tua bukan soal siapa kita, tetapi apa yang dilakukan. Pengasuhan tidak hanya mencakup tindakan tetapi mencakup pula apa yang kita kehendaki agar sang buah hati kita mengerti akan hidup. Apa artinya hidup dan bagaimana menjalani kehidupan ini dengan baik.

Semua pasti ingin menghendaki hal yang terbaik untuk anak-anaknya. Orang tua ingin mendisiplinkan, mendorong, dan menasihati agar mereka berhasil menjalani kehidupan sedari kanak-kanak hingga sampai dewasa. Orang tua harus menjadi yang terbaik dalam hal apapun. Banyak orang tua ingin mendorong anaknya untuk melakukan hal yang terbaik dalam kehidupannya. Termasuk ingin membuat buah hatinya untuk bebas mengeluarkan dan menggali bakat dan minat yang dimiliki sang anak.

Hal yang semestinya dipahami adalah banyak anak mengalami kesulitan untuk membedakan antara menerima atau menolak tindakan atas apa yang mereka lakukan. Misalnya saja penerimaan orang tua terhadap prestasi yang dimiliki atau dicapai anak bisa dianggap anak sebagai rasa cinta orangtua kepadanya,tetapi penolakan yang dilakukan orang tua terhadap tindakan yang dilakukan anak membuat anak beranggapan mereka tidak dicintai dan disayangi lagi. Setiap anak perlu tahu kalau mereka disayangi dan dicintai orang tua dengan sepenuh hati, meskipun sebaliknya, setiap orang tua harus mencintai dan menyayangi sang buah hati tanpa syarat apapun, baik buruknya sifat maupun sikap yang dimiliki sang buah hati, mereka harus menerima kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh anak.

Semua anak ingin diperhatikan kedua orang tuanya. Pernyatan ini sangat sederhana bagi kita semua, tetapi sifatnya fundamental bagi kedua orang dalam mengasuh buah hati mereka. Karenanya dalam pola pengasuhan sebaiknya setiap orang tua tidak boleh membedakan anak satu sama lain.

Kita juga tidak semestinya membedakan buah hati mereka, baik dalam mendidik maupun memberikan perhatian kepada sang anak. Harus ada rasa keadilan, tidak boleh pilih kasih, karena akan menimbulkan kecemburuan diantara anak. Yang ditakutkan nanti akan membuat anak menjadi rusak, bahkan berpikir kalau mereka tidak disayangi lagi, bahkan ada anak yang beranggapan kalau mereka itu bukan anak dari orang tua mereka sendiri, karena selalu dibeda-bedakan dengan yang lainnya.

Orang tua tidak seharusnya memperlihatkan emosi yang negatif kepada anak-ananya. Ketidakmampuan setiap orang tua dalam mengontrol emosi membuat anak menjadi temperamental dan mempunyai sifat maupun sikap yang buruk yaitu mudah emosional. Akibatnya orang tua yang demikian tidak bisa menjadi model atau peran yang baik untuk anak-anaknya dalam mengontrol anak dan mengasuh buah hatinya.

Tujuan orang tua sebenarnya untuk mengkomunikasikan kepada buah hatinya bahwa mereka memiliki hak untuk merasakan apapun yang mereka rasakan, Mengajari sang buah hati untuk menghargai dan menikmati setiap saat dalam kehidupan sehingga mampu memberi motivasi kepada anak dalam mencegah serta menghadapi masalah yang mereka hadapi kedepan.

Terkadang orang tua sering lupa untuk berinteraksi dengan anak- anaknya. Ada diantara mereka yang lebih mementingkan pekerjaan dari pada melakukan hal itu. Bagi mereka hal itu tidak perlu dilakukan. Mereka beranggapan bahwa materi yang dibutuhkan anak, Padahal seorang anak tidak hanya membutuhkan materi namun juga perhatian dan interaksi dengan orangtuanya. Mereka membutuhkan komunikasi dengan orang tuanya, mereka juga ingin bertukar pikiran dengan orang tuanya. Mereka ingin menceritakan pegalaman apa yang mereka rasakan sehari-hari baik itu pangalaman yang baik maupun pengalaman yang buruk.

Sekali lagi yang perlu diingat oleh kedua orang tua adalah jika seorang anak atau remaja kurang mendapatkan perhatian dari orang tua, besar kemungkinan dia akan menjadi seorang anak dan remaja yang temperamental. Sang anak menjadi bebas dalam melakukan segala hal, baik itu dalam hal kebaikan maupun keburukan. Sebagai orangtua seharusnya memiliki kemampuan untuk memusatkan perhatian pada perilaku positif serta tak lupa pada perilaku buruk sang anak.

Sebagai orang tua yang baik, jangan melihat keburukan atau kebaikan. Namun lihatlah dari tata cara bergaul sang anak, dengan siapa bergaul, bagaimana luas pergaulannya. Bukan sekedar untuk membatasi sang anak dalam bergaul namun diharapkan impian melihat anak sukses mengarungi kehidupan tanpa mengalami kesalahan dalam pergaulan baik dilingkungan keluarga, atau lingkungan luar menjadi sebuah kenyataan. Manfaatnya kembali ke orang tua, sebab sang anak lalu menjadi orang yang menghargai kedua orang tua. ***

Rabu, 15 Agustus 2012

SABLON "MITRA ANDA"



Sablon "Mitra Anda" ini didirikan oleh ibu Evi dan suaminya beberapa tahun  silam. Pada awal berdirinya "Mitra Anda" hanya memiliki karyawan beberapa orang saja dan barang yang diproduksinya pun hanya berupa undangan, kartu nama, stiker dll. Namun semakin berjalannya waktu, berkat kerja keras Ibu Evi , Sablon "Mitra Anda" berkenbang makin pesat. Barang yang dihasilkanpun bertambah. Saat ini bisnis sablon Ibu Evi juga menerima pesanan Kaos dan baju. Pemesanan bukansaja dari kota Madiun saja bahkan sudah merambah keluar daerah. Dengan semakin banyaknya orderan yang diterima, Ibu Evi juga mengambil karyawan yang tinggal disekitar rumahnya. Hingga saat ini karyawan beliau berjumlah sekitar 20 org.










PEMANFAATAN PEKARANGAN DAN LAHAN KOSONG


       Pekarangan adalah lingkungan kita sehari-hari, jika ditata dengan baik, bakal menjadi taman yang akan memberikan lingkungan kita asri, menarik, nyaman, sehat serta menyenangkan, dimana akan membuat kita lebih betah berlama-lama di rumah. Dengan menanam tanaman yang berproduktif, tanaman pekarangan juga dapat memberikan kesehatan yang memenuhi kepuasan jasmaniah dan rohaniah.
               Pemanfaatan pekarangan dengan tanaman produktif seperti tanaman holtikultura ( tanaman buah-buahan, sayur-sayuran, dan tanaman hias ), obat-obatan, rempah-rempah dan lainnya juga akan memberikan keuntungan yang bersifat ganda, baik dari segi keamanan pangan ( aman dari zat pencemar ), menopang ekonomi keluarga maupun keuntungan dari segi estetika ( keindahan lingkungan ).
                Hal inilah yang dilakukan oleh ibu Yatini Suyatno dirumahnya. Karena kesadarannya akan pentingnya intensifikasi pekarangan, maka ibu Yatini berusaha memanfaatkan tanah pekarangan dan juga lahan kosong yang dimilikinya untuk kegiatan budidaya pertanian.
                Di lahan kosong yang beliau miliki, Ibu Jatini bisa meanam berbagai tanaman sayur, tanaman hias, dan tanaman buah-buahan. Dengan pengaturan efektif dapat kita lihat tanaman buah antara lain pisang dan belimbing. Sedangkan tanaman sayur
 Yang adalah tomat, cabai, kemangi dll. Benar-benar diharapkan bisa bermanfaat setiap jengkal pekarangan yang ada.








Senin, 13 Agustus 2012

POSYANDU NANAS KELURAHAN NGEGONG

Posyandu ( Pos Pelayanan Terpadu ) merupakan salah  satu bentuk upaya pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh, dari dan bersama masyarakat untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak balita.
Di Kelurahan Ngegong sendiri terdapat 3 Posyandu yg beberapa wilayah :
·         Posyandu Mangga            : RW I
·         Posyandu Nenas               : RW II
·         Posyandu                           : RW IV
Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan Pengembangan atau Pilihan.
·         Kegiatan Utama    : Kesehatan Ibu dan Anak
                               : KB
                               : Imunisasi
                               : Gizi
                               : Pencegahan dan Penanggulangan Diare
·         Kegiatan Pengembangan atau Pilihan dapat menambah kegiatan baru. Disamping 5 kegiatan utama yang telah dilaksanakan dengan baik.
§  :  Bina Keluarga Balita ( BKB )
§  : Penemuan Diri dan Pengamatan Penyakit Potensial  Kejadian Luar  Biasa misal: ISPA, DBD, Gizi buruk, Polio, Campak.
§  : Program Diversifikasi Pertanian Tanaman Pangan dan Pemanfaatan Pekarangan melalui Tanaman Obat Keluarga.
§  : Kegiatan Ekonomi Produktif seperti Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga, Usaha Simpan Pinjam.
§  :  Berbagai Program Pembangunan Masyrakat Desa lainnya.
Tugas Kader Hari Buka ( Meja 1-4 ) :
            Meja I               :  Mendaftar bayi/balita dan ibu hamil
            Meja II             :  Menimbang bayi/balita 
                                     Mencatat hasil penimbangan
       Meja III            :  Mengisi buku KIA
       Meja IV            :  Menjelaskan data buku KIA/KMS
                                    Menilai tumbuh kembang bayi/balita
                                    Memberi penyuluhan
                                 :  Memberi rujukan bila diperlukan
       Meja V             :  Bukan tugas kader melainkan tugas sektor ( kes, PPL, KPLKB dll )
   Imunisasi,Pelayanan KB, Pemeriksaan kesehatan bayi dan balita,              bumil,    bufas, buteki, pengobatan, pemberian Fe, Vit A, Kap Yodium, Obat lainnya.
Tugas Kader setelah Hari Buka :
·         Memindahkan catatan buku KIA/KMS ke buku register.
·         Mengevaluasi hasil kegiatan dan merencanakan kegiatan Posyandu yg akan datang
·         Penyuluhan Kelompok ( di dasa wisma, RT/RW atau pertemuan yg ada )
·         Melakukan kunjungan rumah. Terutama bagi yang sasaran yang bermasalah.

Kamis, 09 Agustus 2012

Trafficking (Perdagangan) Anak dan Perempuan


Pada abad ke-21 ini, kita masuk ke dalam era globalisasi, di mana tidak ada batasan lagi antar negara di seluruh dunia. Saat ini, negara-negara di dunia telah terikat hubungan sehingga tercipta suatu ketergantungan, baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial dan budaya, dan masih banyak lagi aspek dalam kehidupan. Globalisasi menjadi hal yang membawa dampak dan pengaruh bagi negara, baik dampak positif maupun dampak negatif.
Dari semua dampak negatif yang ditimbulkan oleh era globalisasi, terdapat satu dampak yang menjadi masalah serius di negara Indonesia. Salah satu dampak tersebut adalah terjadinya kasus perdagangan manusia. Kasus ini sudah tidak asing lagi. Banyak sekali berita yang beredar di media massa mengenai kasus perdagangan manusia. Tidak hanya negara berkembang saja yang memiliki kasus perdagangan manusia. Bahkan, pada negara-negara maju pun kasus seperti ini sangat sering ditemui. Masalah ini merupakan masalah yang sangat sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Saat ini, perdagangan manusia menjadi salah satu tema yang patut dibicarakan. Sikap dari berbagai macam kalangan yang beragam dalam menghadapi masalah perdagangan manusia. Serta adanya pro dan kontra yang datang dari semua kalangan dalam masyarakat Indonesia membuat permasalahan ini harus diluruskan. Perdagangan manusia membawa dampak buruk bagi semua kalangan masyarakat.

Apa pengertian dari Trafficking?.

Trafiking adalah rangkaian kegiatan dengan maksud eksploitasi terhadap perempuan dan atau anak yang meliputi kegiatan perdagangan manusia (trafiking) khususnya perempuan dan anak adalah segala tindakan pelaku trafiking, yang mengandung salah satu atau lebih tindakan perekrutan, pengangkutan antar daerah dan antar negara, pemindahtanganan, pemberangkatan, penerimaan dan penampungan sementara atau di tempat tujuan, perempuan dan anak dengan cara ancaman, penggunaan kekerasan verbal dan fisik, penculikan, penipuan, tipu muslihat, memanfaatkan kerentanan (misalnya ketika seseorang tidak memiliki pilihan lain, terisolasi, ketergantungan obat, jebakan hutang, dll), memberikan atau menerima pembayaran atau keuntungan, di mana perempuan dan anak digunakan untuk tujuan pelacuran dan eksploitasi seksual (termasuk phaedopili), buruh migran legal maupun illegal, adopsi anak, pekerjaan jermal, pengantin pesanan, pembantu rumah tangga, mengemis, industry dan bentuk eksploitasi lainnya

Bentuk-Bentuk Perdagangan Manusia di Indonesia

Ada beberapa bentuk perdagangan manusia yang ditemukan di Indonesia. Bentuk pertama adalah buruh migran. Buruh migran adalah orang yang bermigrasi dari wilayah kelahirannya ke tempat lain dan kemudian bekerja di tempat yang baru tersebut dalam jangka waktu relatif menetap. Pekerja migran mencakup sedikitnya dua tipe: pekerja migran internal dan pekerja migran internasional. Pekerja migran internal (dalam negeri) adalah orang yang bermigrasi dari tempat asalnya untuk bekerja di tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah Indonesia. Karena perpindahan penduduk umumnya dari desa ke kota (rural-to-urban migration), maka pekerja migran internal seringkali diidentikan dengan “orang desa yang bekerja di kota.” Pekerja migran internasional (luar negeri) adalah mereka yang meninggalkan tanah airnya untuk mengisi pekerjaan di negara lain. Di Indonesia, pengertian ini menunjuk pada orang Indonesia yang bekerja di luar negeri atau yang dikenal dengan istilah Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Karena persoalan TKI ini seringkali menyentuh para buruh wanita yang menjadi pekerja kasar di luar negeri, TKI biasanya diidentikan dengan Tenaga Kerja Wanita (TKW atau Nakerwan).
Bentuk kedua adalah perdagangan anak. Perdagangan anak dapat diartikan sebagai segala bentuk tindakan dan percobaan tindakan yang berupa perekrutan baik di dalam maupun antar negara, pembelian, penjualan, pengiriman, dan penerimaan anak dengan menggunakan tipu daya, kekerasan, atau dengan pelibatan hutang untuk tujuan pemaksaan pekerjaan domestik, pelayanan seksual, perbudakan, buruh ijon, atau segala kondisi perbudakan lain, baik anak tersebut mendapatkan bayaran atau tidak, di dalam sebuah komunitas yang berbeda dengan komunitas di mana anak tersebut tinggal ketika penipuan, kekerasan, atau pelibatan hutang tersebut pertama kali terjadi. Namun tidak jarang perdagangan anak ini ditujukan pada pasangan suami istri yang ingin mempunyai anak.
Bentuk ketiga adalah tindakan prostitusi. Secara harfiah, prostitusi berarti pertukaran hubungan seksual dengan uang atau hadiah sebagai suatu transaksi perdagangan. Secara hukum, prostitusi didefinisikan sebagai penjualan jasa seksual yang meliputi tindakan seksual tidak sebesar kopulasi dan hubungan seksual.Payment can be in the form of money or any other mode except for a reciprocal sexual act. Pembayaran dapat dilakukan dalam bentuk uang atau modus lain kecuali untuk suatu tindakan seksual timbal balik. Many feel that this kind of definition with an all inclusive language support selective enforcement of the law as per the whims and fancies of the enforcement agency leading to absolute control of womeBanyak yang merasa bahwa jenis definisi dengan penegakan semua dukungan bahasa termasuk selektif hukum sesuai dengan keinginan dan angan-angan dari badan penegak terkemuka untuk mengontrol mutlak perempuan. Prostitusi dibagi ke dalam dua jenis, yaitu prostitusi di mana anak perempuan merupakan komoditi perdagangan dan prostitusi di mana wanita dewasa sebagai komoditi perdagangan. Prostitusi anak dapat diartikan sebagai tindakan mendapatkan atau menawarkan jasa seksual dari seorang anak oleh seseorang atau kepada orang lainnya dengan imbalan uang atau imbalan lainnya.
Bentuk lainnya adalah perbudakan berkedok pernikahan dan pengantin pesanan. Biasanya, praktik perbudakan berkedok pernikahan dan pengantin pesanan dilakukan oleh pria warga negara asing dengan wanita warga negara Indonesia. Hal yang membendakan antara perbudakan berkedok pernikahan dengan pengantin pesanan adalah tidak semua kasus pengantin pesanan berakhir dengan nasih yang mengerikan.

Faktor-faktor yamg mendukung terjadinya trafficking.

Trafiking dapat terjadi karena berbagai macam faktor, kondisi, pemicu, serta persoalan yang berbeda-beda. Faktor pertama adalah kurangnya kesadaran masyarakat itu sendiri terhadap bahaya trafiking yang mempengaruhi hal ini. Kesadaran ini tidak hanya didapatkan dari mereka yang telah menjadi korban perdagangan manusia, kesadaran mengenai trafiking seharusnya juga didapatkan dari mereka yang menjalankan atau terlibat langsung dalam kegiatan perdagangan manusia. Kurangnya perhatian mengenai trafiking dapat disebabkan karena kurangnya kewaspadaan dan kurangnya informasi. Selain itu, pengetahuan yang terbatas mengenai motif-motif dari perdagangan manusia juga menjadi salah satu penyebab kurangnya perhatian mengenai trafiking.
Faktor kedua adalah faktor ekonomi. Permasalahan ini sering sekali menjadi pemicu utama terjadinya kasus perdagangan manusia. Tanggung jawab yang besar untuk menopang hidup keluarga, keperluan yang tidak sedikit sehingga membutuhkan uang yang tidak sedikit pula, terlilit hutang yang sangat besar, dan motif-motif lainnya yang dapat memicu terjadinya tindakan perdagangan manusia. Tidak hanya itu, hasrat ingin cepat kaya juga mendorong seseorang untuk melakukan tindakan tersebut.
Faktor ketiga adalah kebudayaan masyarakat setempat. Memang tidak secara gamblang terlihat bukti mengenai tindakan perdagangan manusia. Namun pada kebudayaan masyarakat tertentu, terdapat suatu kebiasaan yang menjurus pada tindakan perdagangan manusia. Sebagai contoh, dalam hierarki kehidupan pada hampir semua kebudayaan, memang sudah kodrat perempuan untuk tidak mengejar karir. Mereka “ditakdirkan” untuk mengurus rumah tangga, mengurus anak, serta bersolek. Kalau memang diperlukan perempuan bertugas untuk mencari nafkah tambahan bagi keluarganya. Sedangkan laki-laki dalam hierarki kehidupan pada mayoritas kebudayaan, berfungsi sebagai pencari nafkah, dan juga pemimpin setidaknya bagi keluarganya sendiri. Namun pada kenyataannya, tidak semua keluarga tercukupi kebutuhannya hanya dari pendapatan utama, yaitu pendapatan laki-laki. Tidak semua dapat sejahtera hanya dengan satu sumber penghasilan. Biasanya, hal inilah yang mendorong kaum perempuan untuk tetap melangsungkan kehidupan keluarga mereka sehingga mereka melakukan migrasi dengan menjadi tenaga kerja.
Contoh lainnya, seorang anak mempunyai peran dalam sebuah keluarga. Kepatuhan terhadap orangtua, rasa tanggung jawab terhadap masa depan orangtua mereka, atau situasi ekonomi keluarga yang jauh dari cukup terkadang memaksa anak-anak ini untuk bekerja. Terkadang hanya bekerja di sekitar lingkungan. Namun tidak sedikit juga yang melakukan migrasi untuk mendapatkan uang.
Contoh terakhir adalah kasus pernikahan dini. Pernikahan dini mempunyai dampak yang serius bagi pelakunya, terlebih bagi kaum perempuan. Mereka tidak hanya diintai oleh bahaya kesehatan, namun juga kesempatan menempuh pendidikan yang juga semakin menjadi terbatas bagi mereka. Hal itu berdampak pula pada kesempatan kerja yang terbatas sehingga situasi ekonomi mereka semakin terjepit. Pernikahan dini juga menghambat perkembangan psikologis pelakunya, sehingga hal ini menimbulkan gangguan perkembangan pribadi, rusaknya hubungan dengan pasangan. Bahkan tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pula perceraian dini. Pada perempuan, apabila mereka sudah menikah sudah dianggap sebagai wanita dewasa. Apabila sewaktu-waktu mereka bercerai, mereka tetap dianggap sudah dewasa. Mereka inilah yang rentan menjadi korban tindakan perdagangan manusia yang dapat disebabkan karena kerapuhan ekonomi, emosi yang masih labil, dan lain-lain.
Faktor selanjutnya adalah pengetahuan masyarakat yang terbatas. Orang dengan tingkat pendidikan yang rendah memiliki lebih sedikit keahlian daripada orang dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini menimbulkan kesempatan kerja yang semakin sedikit sehingga akan sangat sulit untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka. Dengan iming-iming bisa cepat kaya, orang-orang dengan situasi seperti ini dapat mudah untuk direkrut dan dapat menjadi korban perdagangan manusia.
Faktor keenam adalah kurangnya pencatatan / dokumentasi. Dokumentasi ini meliputi akta kelahiran atau surat keterangan kelahiran. Karena hal ini sangat minim dilakukan, maka akan sangat mudah untuk melakukan pemalsuan identitas. Sampai saat ini, masih banyak orangtua yang tidak mencatatkan kelahiran anaknya di kantor catatan sipil. Para orangtua melakukan hal tersebut karena mereka menganggap bahwa untuk mencatatkan kelahiran anak-anak mereak dibutuhkan sejumlah uang yang besar. Akibat yang ditimbulkan dari hal ini adalah anak-anak tersebut tidak akan tercatat oleh negara. Apabila sewaktu-waktu mereka menjadi korban perdagangan manusia, mereka akan sangat sulit untuk mendapatkan bantuan dari pihak terkait.
Faktor terakhir adalah lemahnya aparat penegak hukum dan pihak-pihak terkait dalam melakukan penjagaan terhadap indikasi terjadinya kasus perdagangan manusia. Sampai saat ini, para pelaku kasus perdagangan manusia masih dapat bebas berkeliaran tanpa adanya pengawasan yang ketat dari aparat penegak hukum. Hal inilah yang membuat kasus perdagangan manusia seolah-olah dihalalkan dan tidak ada titik terang mengenai penyelesaiannya.

          Akibat Perdagangan Manusia

Para korban perdagangan manusia mengalami banyak hal yang sangat mengerikan. Perdagangan manusia menimbulkan dampak negatif yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan para korban. Tidak jarang, dampak negatif hal ini meninggalkan pengaruh yang permanen bagi para korban. Dari segi fisik, korban perdagangan manusia sering sekali terjangkit penyakit. Selain karena stress, mereka dapat terjangkit penyakit karena situasi hidup serta pekerjaan yang mempunyai dampak besar terhadap kesehatan. Tidak hanya penyakit, pada korban anak-anak seringkali mengalami pertumbuhan yang terhambat.
Sebagai contoh, para korban yang dipaksa dalam perbudakan seksual seringkali dibius dengan obat-obatan dan mengalami kekerasan yang luar biasa. Para korban yang diperjualbelikan untuk eksploitasi seksual menderita cedera fisik akibat kegiatan seksual atas dasar paksaan, serta hubungan seks yang belum waktunya bagi korban anak-anak. Akibat dari perbudakan seks ini adalah mereka menderita penyakit-penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual, termasuk diantaranya adalah HIV / AIDS. Beberapa korban juga menderita cedera permanen pada organ reproduksi mereka.
Dari segi psikis, mayoritas para korban mengalami stress dan depresi akibat apa yang mereka alami. Seringkali para korban perdagangan manusia mengasingkan diri dari kehidupan sosial. Bahkan, apabila sudah sangat parah, mereka juga cenderung untuk mengasingkan diri dari keluarga. Para korban seringkali kehilangan kesempatan untuk mengalami perkembangan sosial, moral, dan spiritual. Sebagai bahan perbandingan, para korban eksploitasi seksual mengalami luka psikis yang hebat akibat perlakuan orang lain terhadap mereka, dan juga akibat luka fisik serta penyakit yang dialaminya. Hampir sebagian besar korban “diperdagangkan” di lokasi yang berbeda bahasa dan budaya dengan mereka. Hal itu mengakibatkan cedera psikologis yang semakin bertambah karena isolasi dan dominasi. Ironisnya, kemampuan manusia untuk menahan penderitaan yang sangat buruk serta terampasnya hak-hak mereka dimanfaatkan oleh “penjual” mereka untuk menjebak para korban agar terus bekerja. Mereka juga memberi harapan kosong kepada para korban untuk bisa bebas dari jeratan perbudakan.

Peran Pemerintah dalam Penghapusan Trackffiking

Sampai saat ini, perhatian pemerintah Republik Indonesia terhadap kasus perdagangan manusia semakin besar. Usaha pemerintah untuk menyelesaikan masalah-masalah perdagangan manusia sudah semakin terlihat nyata. Hal ini terbukti dari meningkatnya jumlah kasus yang ditangani oleh aparat hukum. Selain itu, saat ini sudah banyak pelaku tindakan perdagangan manusia yang masuk penjara dan diproses secara hukum. Sejak diberlakukannya Undang-Undang Antiperdagangan Manusia di Indonesia. Namun, eksploitasi yang diduga dilakukan oleh perusahaan besar masih menjadi masalah serius, walaupun aparat kepolisisan dan Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah berkali-kali melakukan operasi untuk memecahkan kasus ini.
Penegakan hukum terhadap aparat yang ikut melakukan tindakan mendukung perdagangan manusia juga masih cukup memprihatinkan. Petugas yang terlibat langsung dalam usaha perdagangan manusia ataupun yang hanya memberikan perlindungan terhadap bisnis tersebut masih banyak yang belum ditindak. Sementara itu, pemerintah Indonesia selalu berusaha untuk meningkatkan pelayanan sekaligus perlindungan terhadap warga negaranya yang bekerja di luar negeri.

Solusi Masalah Perdagangan Manusia di Indonesia

Ada beberapa solusi yang dapat dilakukan agar kasus perdagangan manusia dapat berkurang. Solusi pertama adalah meningkatkan kesadaran masyarakat melalui penyuluhan pemuka agama dan pemerintah. Apabila kesadaran masyarakat akan bahaya dari perdagangan manusia sudah muncul, maka diharapkan tingkat perdagangan manusia akan sdikit berkurang.
Solusi kedua adalah memperluas tenaga kerja, fokus pada program Usaha Kecil Menengah (UKM), serta pemberdayaan perempuan. Apabila lapangan kerja di Indonesia sudah cukup memenuhi kebutuhan masyarakat, maka keinginan untuk bermigrasi dan bekerja di luar negeri akan berkurang dan resiko perdagangan manusia pun akan semakin berkurang juga.
Solusi selanjutnya adalah meningkatkan pengawasan di setiap perbatas NKRI serta meningkatkan kinerja para aparat penegak hukum. Kejahatan seperti perdagangan manusia dapat saja terjadi. Kemungkinan untuk terjadi akan semakin besar apabila tidak ada pengawasan yang ketat oleh aparat yang terkait. Apabila pengawasan sudah ketat dan hukum sudah ditegakkan, maka kasus perdagangan manusia dapat berkurang.
Solusi lainnya adalah memberikan pengetahuan dan penyuluhan seefektif mungkin kepada masyarakat. Untuk dapat mencegah masalah ini, perlu diadakan penyuluhan dan sosialisasi masalah yang rutin mengenai perdagangan manusia kepada masyarakat. Dengan sosialisasi secara terus-menerus, masyarakat akan mengetahui bahaya masalah ini dan bagaimana solusinya. Pendidikan tentu saja tidak hanya diberikan kepada masyarakat golongan menengah ke atas. Justru pendidikan tersebut harus diberikan kepada kaum kelas bawah, karena mereka rentan sekali menjadi korban praktik perdagangan manusia. perdagangan manusia seringkali terjadi pada masyarakat dengan taraf pendidikan yang cukup rendah. Pendidikan harus diberikan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh semua lapisan masyarakat.
Setelah masyarakat mengetahui masalah ini, saatnya mereka memberitahu keepada orang lain yang belum tahu. Apabila informasi seperti ini tidak disebarluaskan, maka rantai masalah ini tidak akan pernah terputus. Sudah menjadi kewajiban masyarakan untuk menyampaikan apa yang terjadi pada orang lain, terlebih lagi orang-orang yang dianggap berpotensi mengalami tindakan perdagangan manusia. Sebab, orang yang tidak mengetahui adanya permasalahan ini tidak akan menyadari bahwa hal ini mungkin telah terjadi pada orang lain di sekitar mereka.
Solusi terakhir adalah berperan aktif untuk mencegah. Setelah mengetahui dan berusahaa berbagi dengan masyarakat yang lain, kita juga dapat berperan aktif untuk menanggulangi permasalahan ini. Berperan aktif dapat dilakukan dengan cara melaporkan kasus perdagangan manusia yang diketahui kepada pihak yang berwajib. Masyarakat juga bisa mengarahkan keluarganya untuk lebih berhati-hati terhadap orang lain, baik yang tidak dikenal maupun yang sudah dikenal. Mungkin hal yang dilakukan hanyalah sesuatu yang kecil dan sederhana, namun apabila semua orang bergerak untuk turut melakukannya, bukan tidak mungkin masalah ini akan teratasi.